Pergeseran Pemikiran Para Tokoh Jihad Didalangi Rand Corporation


Berikut ini, petikan wawancara Harian Ad-Dustur Mesir dengan Syaikh Dr. Hani’ As-Siba’i ulama dan tokoh terkenal gerakan Jihad Islam di Mesir.
Pertanyaan dalam wawancara ini ditulis oleh wartawan Kholid Mahmud pada Juli 2007 dari harian Ad-Dustur terkait taraju’at(pergeseran pemikiran) para tokoh Jamaah Islamiyah Mesir, yang diantaranya didatangkan BNPT untuk men-deradikalisasi kelompok jihadis ke Indonesia, DR. Najih Ibrahim dan Hisyam Najjar pada 07-14 Desember 2013.
Wartawan (W): Sejauh mana campur tangan pihak keamanan terkait taraju’at (pergeseran pemikiran) yang terjadi baru-baru ini?
Syaikh (S): Saya yakin, apa yg terjadi di Mesir hari ini erat kaitannya dengan Rand Corporation yg memberi masukan (pada hakikatnya perintah, red) kepada pemerintah USA. Rand Corporation merupakan sebuah yayasan yang fokus dalam mengamati gerakan jihad (Salafi Jihadi) dalam upaya mengecilkan gerakan yang mengganggu eksistensi Amerika di dunia Islam. Hal itu dilakukan dengan cara memecah konsentrasi gerakan-gerakan jihad, dengan menghasung pemerintah negeri negeri Arab untuk menghembuskan dan membesar-besarkan berita tentang pergeseran pemikiran para tokoh-tokoh gerakan jihad ini. Dengan asumsi, upaya ini akan mampu “menyadarkan” para pemuda dari gerakan ini. AS dan antek-anteknya meyakini bahwa, dalam upaya memerangi umat islam mereka harus menggunakan 2 cara :
1. Perang dengan Apache, bom-bom besar yang menghancurkan kota-kota dan pedesaan.
2. Perang pemikiran yang salah satunya berupa memblow-uptaraju’at para tokoh jihad.
Perang pemikiran dalam bentuk ini sangat berbahaya karena bisa menyibukkan para aktivis pergerakan untuk membuat bantahan-bantahan atas syubhat yang ada. Dan bisa menimbulkan benih benih perpecahan antara aktifis pergerakan secara umum, khususnya para pelaku gerakan-gerakan jihad.
Hal ini terlihat jelas dari tulisan ‘Watsiqah’ (Watsqatu Tarsyiidil Jihad) yang diatasnamakan pada seorang pimpinan Jama’ah Islamiyah Mesir, Dr. Sayyid Imam atau yang lebih dikenal dengan Abdul Qodir bin Abdul Azis. Buku ini sudah “dimasak matang-matang” oleh intelejen negara Mesir, dan tidaklah ada yang menentang buku ini kecuali dia akan dituduh sebagai seorang ekstrimis. Kehadiran buku ini membuat gerakan-gerakan jihad “kebakaran jenggot”.
Bagaimana tidak, dalam kitab ini Sayyid Imam membuat bantahan dan syubhat-syubhat atas apa yang dulu ia tulis dalam kitab Al Jami’ dan Al-Umdah yang dijadikan rujukan oleh para jihadis dalam proses iqomatuddin. Walaupun dia tahu bahwa apa yang dia lakukan ini takkan membuat para mujahidin berhenti dalam amal Islami.
W: Apakah betul yang diyakini sebagian orang bahwa pemerintah Mesir ingin menggunakan Jamaah Islamiyah -setelah menghentikan “jalan kekerasan”- untuk melawan Ikhwanul Muslimin?
S : Saya yakin bahwa Pemerintah Mesir mempunyai tujuan-tujuan dibalik pergeseran pemikiran yang ada. Pemerintah ingin memelihara orang-orang yg taroju’ untuk menakut nakuti IM, dan mereka akan selalu dijadikan alat untuk melegitimasi kesahihan pemerintah yg ada. Bahwa pemerintah yang ada hari ini adalah pemerintah yang sah dan sesuai dengan syariat islam, sehingga wajib untuk dita’ati.
W : Menurut anda bagaimana pendapat Syaikh Aiman Adz-Dzowahiri terhadap taraju’at DR. Najih Ibrahim dan petinggi-petinggi JI?
S : Saya bukanlah orang yg ikut tergabung dalam sebuah tanzhimdan saya juga bukan representasi dari jama’ah-jama’ah yg ada. Saya hanya seorang muslim yang mencintai agamanya dan mengikuti perkembangan dunia Islam.
Adapun, tanggapan Syaikh Aiman pada rekaman beliau yg terakhir menjelaskan penolakan beliau terhadap taraju’at yang ada dan Lajnah Syar’iyyah Tandzhim Al-Qaidah akan menulis bantahan terhadap kitab Watsiqatu Tarsyidil Jihad.
W: Apakah setelah pengumuman taroju’ ini anda melihat bahwa JI (Mesir–red) akan mulai terlibat dalam kancah politik, sebagai contoh anda bisa lihat situsnya Dr. Najih Ibrahim?
S : Saya yakin Anda sedang bercanda, mana aktivitas politik JI? Mungkin yang Anda maksud adalah pemerintah mengizinkan JI untuk memiliki situs. Situs ini tujuannya hanya satu yaitu ingin menampakkan kebaikan pemerintah dan menyeru para pemuda untuk bergabung dalam barisan para mutaraji’in (orang-orang yang telah bergeser pemikirannya, red). Jelas situs ini dibiayai pemerintah, dan situs ini tak ubahnya bagaikan ‘Masjid Dhirar’ , yang diupayakan untuk memecah belah persatuan kaum muslimin.
W : Anda masih menghormati Sayyid Imam dan mengatakan kalau beliau adalah salah satu dari ulama gerakan jihad, namun mengapa Anda menyelisihi pendapat-pendapatnya?
S: Walaupun keadaaannya seperti itu, saya yakin beliau melakukan (menulis buku Watsiqoh, red) itu dalam kondisi terpaksa. Meski, berulang kali beliau mengatakan bahwa beliau menulis buku itu tanpa paksaan, justru itu menjelaskan kalau sebenarnya beliau berada dalam paksaan. 
sumber : kiblat.net

Tag : Islamophobia
0 Komentar untuk "Pergeseran Pemikiran Para Tokoh Jihad Didalangi Rand Corporation"

Postingan Populer

Back To Top